Memperbincangkan Tentang Cinta Dan Pernikahan Dalam Persfektif Islam
Bagian Ke Sembilan
Perzinahan
Islam menempatkan perzinahan sebagai dosa yang teramat besar.
"Dan janganlah kamu mendekati zina , sesungguhnya zina itu adalah sebuah perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk" (QS Al Israa': 32).
Dalam islam masalah moral dan akhlak menjadi prioritas utama, karena itulah perzinahan merupakan sesuatu yang sangat tercela karena perbuatan ini sangat tidak bermoral karena menempatkan manusia dalam posisi yang rendah seperti binatang.
Selain itu dampak buruk dari perzinahan bukan saja menimpa kedua orang yang berzina melainkan juga keluarga dan lingkungan sekitar bahkan bisa menimpa generasi berikutnya yang lahir dari hasil hubungan zina. Islam tidaklah melarang sebuah hubungan sex akan tetapi menempatkan masalah sex itu sebagai sebuah aspek yang harus dijaga kesuciannya yaitu melalui pernikahan.
Memang pada zaman sekarang kesempatan zina begitu mudah dan terbuka luas sedangkan sebuah pernikahan menjadi sesuatu yang sangat sulit dan bahkan cenderung ditakuti walaupun dirindukan oleh para kaum muda.
Sebuah penikahan memerlukan kemampuan nafkah dan tanggung jawab yang rata-rata belum dimiiki oleh para kaum muda yang dalam segi umur sudah layak untuk menikah. Karena itulah banyak terjadi pada para pemuda yang terjebak dalam perzinahan karena tidak mampu menahan libido sexualnya.
Dalam islam melakukan hubungan sex sebelum pernikahan walaupun dilakukan suka sama suka adalah sebuah perbuatan yang sangat keji sehingga memerintahkan untuk memberi hukuman yang tegas dan keras terhadap pelakunya.
"Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap orang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah berbelas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kiamat maka hendaknya (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang beriman” ( QS An Nuur : 2 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar