Magic Light
Sirkuit seperti yang ditunjukkan pada gambar menggunakan 14 LED dua warna (merah dan hijau) yang masing-masing memiliki tiga terminal. Pola warna menari yang berbeda diproduksi menggunakan sirkuit ini karena setiap LED dapat menghasilkan tiga warna berbeda.
Terminal tengah (pin 2) LED adalah pin katoda umum yang di-ground. Ketika tegangan positif diterapkan ke pin 1, itu memancarkan lampu merah. Demikian pula, ketika tegangan positif diterapkan ke pin 3.
Itu memancarkan cahaya hijau. Dan ketika tegangan positif diterapkan secara bersamaan ke pin 1 dan 3, ia memancarkan cahaya kuning. Rangkaian tersebut dapat digunakan untuk lampu hias.
IC1 (555) digunakan dalam mode astabil untuk menghasilkan sinyal clock untuk IC2 dan IC3 (CD4518) yang merupakan pencacah BCD ganda. Kedua penghitung dari masing-masing IC ini telah mengalir untuk mendapatkan 8 keluaran dari masing-masing.
Keluaran dari IC2 dan IC3 dihubungkan ke IC4 melalui IC7 yaitu BCD ke IC latch/decoder/driver 7-segmen. Jadi kita memperoleh total 14 segmen keluaran dari masing-masing pasangan IC yang terdiri dari IC4 plus IC5 dan IC6 plus IC7.
Sementara output dari pasangan sebelumnya dihubungkan ke pin No. 1 dari semua 14 LED dwi-warna melalui resistor pembatas arus, output dari pasangan terakhir dihubungkan dengan cara yang sama ke pin No.3 dari semua LED dwi-warna untuk mendapatkan efek lampu menari yang ajaib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar